Belajar Pagan Lokal dengan Mbah Atmi

Mbah Atmi merupakan warga dk Pecangaan ds Winong Rt 05 Rw 03 beliau berumur 60 tahun keseharian mbah atmi adalah bercocok tanam dibantu oleh suami dan anak anaknya, pada saat penghujan beliau menanam padi 2 kali setelah itu menanam kacang hijau dan menanam ubi batang.

Di hari Minggu sekitar jam 4 saya berkunjung kerumah mbah Atmi saat saya sampai disana beliau sedang duduk dikursi dan bertanya kepada saya apa tujuan saya datang lalu saya menjawab bahwa saya akan melakukan wawancara dengan beliau tentang pangan lokal. Saya bertanya tentang bagaimana cara menanam, cara memanen, cara mengolah dan cara memasak pangan lokal, berikut hasil wawancara saya dengan mbah atmi.


Menurut Mbah Atmi, masyarakat Desa Pecangaan memiliki tradisi menanam ketela. Masyarakat desa menanam ketela dengan cara, yaitu siapkan media tanah gundukan yang akan digunakan dan batang ketela yang sehat dan besar, lalu ditancapkan ke tanah gulukan yang sudah di siapkan untuk menanam ketela tersebut. Menurut Mbah Atmi, menanam ketela cukup memakan waktu yang lama, mulai menunggu daun tumbuh sekitar 2 minggu, dan akan siap panen sekitar 6-8 bulan. Saat siap panen ubi batang dapat dipanen dengan mencabut ubi batang lalu, dipisahkan antara ubi batang dengan batangnya. Menurut masyarakat desa pecangaan mengolah ubi batang cukup mudah bisa dengan direbus atau bisa ditambah dengan gula merah.

Mbah Atmi dan cerita ketelanya, merupakan bukti nyata bahwa masyarakat kita memiliki pengetahuan dan tindakan dalam mewujudkan kebutuhan pangan. Dari Mbah Atmi dan bentangan sawahnya telah menjadi bukti nyata betapa berlimpahnya sumber daya alam ini untuk digunakan menjadi sumber daya yang kokoh. Cerita tersebut telah memuat tentang cara menanam,memanen,mengolah dan memasak yang merupakan modal sosial nyata. Cerita Mbah Atmi dan ubi batangnya menjadi bagian dari hasil keragaman pangan lokal yang ada di Indonesia. Untuk itu mari kita bersama dengan Mbah Atmi dan ubi batangnya nya dalam menjaga ketersedian pangan lokal kita.

Selamat Hari Pangan
Mari Menanam Pangan
Mari Budidayakan Pangan Lokal
Menuju Indonesia Berdaulat pangan


Postingan populer dari blog ini

Kajian Literatur Pencemaran Lingkungan(Sava Azzahra 30)

Penelitian Sosial (Sava Azzahra:30)